Rabu 8 Mei 2019 di hari Ke 3 Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, di mulai dengan tadarusan Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ketua PA Negara Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H dan secara bergiliran ke para Pegawai PA Negara, setelah itu dilanjutkan shalat dzuhur berjamaah dengan mengambil tempat di ruang sidang utama PA Negara., Ketua PA Negara Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H, WKPA Negara Hj. ST Zubaidah, S.Ag., S.H., M.H., Hakim, Pejabat Kepaniteraan, Pejabat Kesekretariatan dan seluruh pegawai PA Negara termasuk Honorer PA Negara berkumpul mengisi ruang tersebut.

 

 

Setelah Shalat dzuhur berjama’ah dilanjutkan dengan Kultum: Dalam Kultumnya Drs. Riduan (Hakim PA Negara) beliau membacakan Hadis yang menyatakan ”Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Beliau mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan. Begitu bunyi sekian banyak ungkpanan menyambut datangnya bulan Ramadan. Tentu Ramadhan dipahami oleh banyak orang kebanyakan dalam arti sederhananya adalah ungkapan selamat datang,. Makna yang dapat dipetik dari kata ramdhan diantaranya di bulan ini semua dosa manusia akan dibakar seperti kayu hingga menjadi abu, kecuali dosa-dosa besar yang hanya bisa dihapus dengan bertaubat sungguh- sungguh (taubatannashuha).

Ramadhan” memiliki arti selamat atas datangnya bulan Ramadhan yang disertai dengan penerimaan penuh lapang dada dan kegembiraan.

Pengucap Marhaban Ramadhan menilai bahwa bulan Ramadhan adalah tamu agung yang harus disambut dengan kegembiraan dan lapang dada didasarkan oleh kesadaran bahwa melalui bulan ini kita dapat memperbaiki apa yang salah dari sikap dan kelakuan serta watak kita dan sudah sewajarnya mengambil bekal perjalanan menuju ke akhirat. Diakhir kultumnya meliau mengingatkan bahwa Allah SWT telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas hidup kita khususnya dalam segi ibadah dan sekaligus untuk membersihkan diri kita dari segala bentuk kekurangan, kesalahan, dan dosa yang pernah dilakukan di masa lalu.

 

 

 

 

Selasa 7 Mei 2019 di hari Ke 2 Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, di mulai dengan tadarusan Al-Qur’an dilanjutkan shalat dzuhur berjamaah dengan mengambil tempat di ruang sidang utama PA Negara., Ketua PA Negara Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H, WKPA Negara Hj. ST Zubaidah, S.Ag., S.H., M.H., Hakim, Pejabat Kepaniteraan, Pejabat Kesekretariatan dan seluruh pegawai PA Negara termasuk Honorer PA Negara berkumpul mengisi ruang tersebut.

 

 

Seperti biasanya disetiap hari bulan ramadhan PA Negara selalu mengadakan Tausiah sehabis ba’da sholat dzuhur berjama’ah, Tausiah / ceramah siraman rohani dan tuntunan menuju keridhaan Allah SWT dan saling mengigatkan untuk selalu membenahi diri.

 

Di hari Ke 2 Bulan Ramadhan ini Tausiah disampaikan oleh Wakil KPA Negara Hj. ST. Zubaidah, S.Ag., S.H., M.H., beliau membacakan kutipan dari kitab salinan karya Al-Habib Salim As-Syathiri tentang adanya prilaku atau adab terhadap apa yang kita lakukan setiap hari baik siang maupun malam, adab yang tidak boleh dilakukan maupun adab yang baik dilakukan untuk kebaikan di Dunia dan di Akhirat, di akhir tausiah beliau mengingatkan kembali agar ‘’janganlah lupa mendoakan kedua orang-tuamu saat shalatmu dan jagalah wudhumu baik siang maupun malammu”

 

Hari pertama puasa di bulan ramadhan 1440 H, mengambil tempat di ruang sidang utama PA Negara, dimulai dengan tadarusan Al Qur’an kemudian sholat dzuhur berjama’ah, Ketua PA Negara, WKPA Negara, Pejabat Kepaniteraan, Pejabat Kesekretariatan dan seluruh pegawai PA Negara termasuk Honorer PA Negara berkumpul walau pun di ruang yang cukup sederhana namun penuh makna.

Dan seperti pada tahun yang lalu setiap bulan ramadhan PA Negara selalu mengadakan Tausiah setiap ba’da sholat dzuhur berjama’ah, tidak beda dengan bulan ramadhan tahun lalu, bulan ramadhan tahun ini juga diadakan Tausiah / ceramah siraman rohani dan tuntunan menuju keridhaan Allah SWT dan saling mengigatkan untuk selalu memperbaiki diri.

Dalam kali ini Tausiah disampaikan oleh KPA Negara Hj. Nurul Hikmah, S.Ag., M.H., beliau mengingatkan  mengenai kelebihan bulan ramadhan dari bulan-bulan lain, orang-orang yang beriman yang melaksanakan ibadah puasa, lebih-lebih yang paling diutaman sholat berjama’ah dan tadarusan Al-Qur’an siang dan malam hari karena selain pahala berlipat  ganda juga membuat hati kita tenang dan damai. Dan di akhir tausiah beliau mengungkapkan “apabila kita ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT semoga Allah SWT senantiasa akan mengampuni segala dosa dosa kita”, Amin…