Negara-Jumat,  29 November 2024, Pengadilan Agama Negara berpartisipasi dalam acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Sosialisasi Aplikasi, dan Kuliah Tamu yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh seluruh pengadilan agama di seluruh Indonesia baik pada tingkat pertama dan tingkat banding.

Acara dimulai dengan Penandatanganan MoU antara Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dengan dua institusi akademik, yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan peradilan agama dalam mengembangkan inovasi dan penelitian di bidang hukum keluarga Islam.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Sosialisasi Aplikasi Dispenku, hasil riset Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Ponorogo. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem penunjang putusan hakim dalam menangani permohonan dispensasi perkawinan di pengadilan agama. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu para hakim untuk mengambil keputusan yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip maqashid syariah.

Acara terakhir adalah Kuliah Tamu yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mufliha Wijayati, M.S.I., Dosen Hukum Keluarga Islam IAIN Metro. Dalam kuliah bertema “Dispensasi Kawin dalam Konteks Maqashid Syariah: Menjamin Kepentingan Terbaik bagi Anak untuk Mewujudkan Keadilan Sosial”, Prof. Mufliha menekankan pentingnya mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak dalam setiap keputusan dispensasi kawin, sebagai bentuk implementasi keadilan sosial dalam syariat Islam.

Pengadilan Agama Negara mengikuti seluruh rangkaian acara ini dari Ruang Media Center pada pukul 10.00 WITA. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen Pengadilan Agama Negara dalam mendukung pengembangan sistem peradilan yang modern dan berorientasi pada keadilan sosial, khususnya dalam isu-isu penting seperti dispensasi kawin.