Rabu, 19 Maret 2025 – Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Negara, telah dilaksanakan kegiatan Ramadhan yang diawali dengan sholat Zuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan tausiyah. Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Negara sebagai bagian dari rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan.

Setelah sholat Zuhur berjamaah, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Iswadi Idris, A.Md. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan tentang ciri-ciri pemimpin yang adil dalam Islam, yaitu :
1.    Memiliki Gagasan dan Cerdas dalam Mengambil Keputusan
2.    Menuntun Umat dengan Ilmu dan Pengetahuan
3.    Mengutamakan Kepentingan Bersama, Bukan Kepentingan Pribadi
4.    Tidak Bersikap Otoriter
5.    Bijaksana dan Jujur
6.    Menegakkan Keadilan Tanpa Pandang Bulu
7.    Mengutamakan Musyawarah
8.    Bersikap Lemah Lembut dan Tidak Kasar

Iswadi Idris juga menyampaikan jika ingin menjadi atau memilih pemimpin yang adil, ciri-ciri di atas bisa menjadi panduan yang jelas untuk kita. Dan yang tak kalah penting, selalu ingat bahwa kepemimpinan adalah amanah berat yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Begitu pun dengan pilihan kita dalam proses pemilihan pimpinan, suatu saat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. (nfz)

 

Senin, 17 Maret 2025 – Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Negara, telah dilaksanakan kegiatan Ramadhan yang diawali dengan Sholat Zuhur Berjamaah dan dilanjutkan dengan Tausiyah yang disampaikan oleh ibu Nadia Fauzana, S.H., Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan dan seluruh aparatur Pengadilan Agama Negara sebagai bagian dari rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan.

Di dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pesan tentang “Al-Qur’an dan Hikmah Nuzulul Qur’an”, dimana di Pertengahan bulan suci Ramadhan ini kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk menunaikan ibadah puasa di siang hari dan shalat tarawih di malam harinya, semata-mata karena “iimaanan wahtisaaban”. Yakni  penuh keyakinan, semata karena Allah, dan penuh pengharap akan ridha-Nya.

Hingga kita pun melakukan aktivitas, amaliyah sehari-hari, dalam bingkai iman dan takwa. Tidak ada sesuatu yang sia-sia juga tak ada waktu yang terbuang percuma. Semuanya diisi dengan amal shalih, pekerjaan terbaik, prestasi kebajikan. Dan itulah wujud atau aplikasi dari tanda kita memahami dan  menghayati Al-Quran sebagai pedoman hidup kita. Al-Quran yang bukan sekedar  bacaan tekstual, tapi ia lebih dari itu, adalah pengamalan kontekstual dalam  kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 :  Yang Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Karenanya, memaknai Nuzulul Quran pada bulan Ramadhan penuh berkah ini adalah dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, sumber informasi dan motivasi, obat penguat jiwa, penyebar kasih sayang serta bacaan kegemaran sehari-hari. Seperti Allah SWT menyebut di dalam Surat Al-Isra ayat 82 :

di Ramadhan ini adalah bulan tadarus Al-Quran, hal ini bermakna mendidik kita dan keluarga kita, agar selalu menyuarakan bacaan Al-Quran di rumah kita sepanjang harinya. Jangan jadikan rumah kita sepi dari ayat-ayat suci-Nya. Yakni sepi dari tadarus, dzikrullah, doa dan shalat, seperti tempat kumpulan orang-orang mati saja dalam kuburan. Bahkan kuburan saja seringkali rame dikunjungi orang untuk berziarah, berdoa, dan tak sedikit yang membaca Al-Quran di sana.

Di akhirnya tausiyahnya beliau menyajak marilah kita sempurnakan ibadah puasa kita di Bulan Ramadhan ini, dengan penuh keimanan dan pengharapan kepada Ridha Allah SWT, mudah-mudahan semua amal kita diterima dan kita semua dijadikan ternasuk golongan hamba-Nya yang muttaqien dan husnul khotimah, amien ya robbal‟alamien

Negara, 13 Maret 2025. Keluarga Besar Pengadilan Agama Negara mengadakan Khataman Quran dan Buka Puasa Bersama dengan tema ” Bersama Ramadan Meraih Berkah, Merajut Silaturahmi”. Acara ini diikuti oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Negara dan petugas Posbakum bersama keluarganya masing-masing.  Bertempat di ruang sidang, acara dimulai pukul 17.30 WITA. Ketua Pengadilan Agama Negara, Abdullah, S.H.I., M.H. membuka acara kemudian melanjutkannya dengan memimpin Khataman Quran yang diikuti oleh semua yang hadir.

 

Setelah Khataman Quran, dilanjutkan dengan tausyiah tentang kewajiban berpuasa bagi seluruh muslim oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Negara, Khairi Rosyadi, S.H.I.

 

Adapun rangkaian acara berikutnya yaitu pembagian bingkisan untuk PPNPN dan petugas Posbakum oleh Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Negara. Kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan ditutup dengan shalat magrib berjamaah. Kegiatan ini bermanfaat meningkatkan ketaqwaan dan mempererat hubungan silaturahmi antar sesama keluarga besar Pengadilan Agama Negara, menjalin kebersamaan di bulan suci ramadan, dan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. (yas)