Briefing pagi (Bripa)

Rabu, 18 Desember 2024, Pimpinan dan Aparatur Pengadilan Agama Negara, bersama dengan Petugas Posbakum, melaksanakan briefing pagi (Bripa) yang bertempat di ruang PTSP Pengadilan Agama Negara. Acara Bripa dimulai dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan yel-yel penuh semangat oleh seluruh aparatur, serta pembacaan 8 nilai utama Mahkamah Agung dan core value ASN berakhlak.

Wakil Ketua Pengadilan Agama Negara, Bapak Khairi Rosyadi, S.H.I., menyampaikan materi mengenai hasil pembinaan yang disampaikan oleh Hakim Tinggi Pembina dan Pengawas Daerah. Beliau menekankan pentingnya menghindari 3K, yaitu “Kasar, Kasir, dan Kasur.”

–    Kasar mengingatkan kita untuk menghindari penggunaan kata-kata kasar, baik kepada para pihak yang berperkara maupun sesama aparatur pengadilan. Perbedaan antara kasar dan tegas harus dipahami dengan baik, karena ketegasan dalam bertindak sangat diperlukan, tetapi harus tetap dilakukan dengan sikap sopan dan penuh penghargaan.

–    Kasir berkaitan dengan uang, yang berarti kita harus menghindari segala bentuk penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan materi. Pengadilan harus tetap menjaga integritas dan menghindari tindakan yang dapat mencederai citra badan peradilan, terutama di saat banyaknya sorotan dari masyarakat terhadap dunia peradilan.

–    Kasur mengingatkan kita untuk menjaga diri dari godaan terhadap lawan jenis, dengan tetap menjaga profesionalitas dan kehormatan di tempat kerja. Etika pribadi yang baik harus selalu dijaga agar tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Selanjutnya, Ketua Pengadilan Agama Negara, Bapak Abdullah, S.H.I., M.H., menambahkan pentingnya menjaga rasa persaudaraan dan kekompakan antar sesama aparatur Pengadilan Agama Negara. Beliau menekankan agar seluruh aparatur terus menjaga komunikasi dan kerja sama yang baik, serta menghindari segala bentuk permusuhan yang dapat merusak hubungan di lingkungan pengadilan. Selain itu, beliau juga mengingatkan agar pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan tetap menjadi prioritas utama, dengan memastikan bahwa setiap proses hukum berjalan dengan lancar, cepat, dan transparan.