PA. Negara Mengikuti Pembinaan Teknis & Administrasi Yudisial Secara Virtual

 

 

 

 

Mahkamah Agung melaksanakan Pembinaan Bidang Teknis dan Administrasi Yudisial Senin 12 Oktober 2020 terhadap 4 (empat) Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia. Pembinaan dilaksanakan oleh Semua Pimpinan Mahkamah Agung RI dimulai dari Pucuk Pimpinan Tertinggi Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non Yudisial, Para Ketua Kamar, Panitera, Plt. Sekretaris, Pejabat Eselon I, Pejabat Eselon II, serta Panitia Pusat Mahkamah Agung. Adapun peserta pembinaan dari 4 (empat) lingkungan peradilan yang diperintahkan sesuai dengan Surat Undangan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial Nomor : 73/WKMA.NY/UND/10/2020 tanggal 8 Oktober 2020 perihal Undangan Pembinaan Teknis Secara Virtual, yaitu Seluruh Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama yang terdiri dari Ketua, Waka, Hakim, Panitera, dan Sekretaris. Pengadilan Agama Negara mengikuti dari Ruang Media Center diwakili oleh Ketua , Wakil Ketua  Hakim, Panitera dan Sekretaris.

 Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Kemudian acara dibuka secara resmi oleh YM Ketua Mahkamah Agug RI Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H, M.H. dan sebagai Pimpinan Tertinggi Mahkamah Agung Beliau melaksanakan pembinaan yang pertama kepada seluruh Lingkungan Peradilan se-Indonesia. Beliau memulai dengan bela sungkawa dan empati terhadap Aparatur Peradilan yang terpapar Virus Covid-19, dan menginstruksikan kepada seluruh Warga Peradilan agar selalu menerapkan protokol kesehatan di satuan kerja masing-masing dengan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak). Menyikapi Pendemi Global ini, Mahkamah Agung beradaptasi dengan tetap melaksanakan Tugas dan Fungsi dengan berbagai penyesuaian dimulai dari Regulasi, Pelayanan Secara Online, dan Alokasi Anggaran terhadap penambahan Program dan Kegiatan di masa pandemi terkait penanganan covid-19.

Perbaikan Kinerja tetap dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya walaupun di masa pandemi. Hal ini dapat dilihat dari Proses Pembangunan Zona Integritas yang tetap berlanjut bagi Pengadilan yang menuju WBK maupun WBBM. Selain itu, perbaikan kinerja juga dibarengi dengan peningkatan tunjangan kinerja/remunerasi sehingga perbaikan kinerja dapat benar-benar menjadi kewajiban bagi setiap Aparatur Peradilan. Dimana pelaksanaan tugas dan fungsi dewasa ini dilaksanakan dengan berbasis kinerja. Program-Program dan Agenda Besar Mahkamah Agung pun juga tetap dilaksanakan sesuai dengan cetak biru yang dicanangkan dalam kurun waktu 2010-2035, walaupun dengan berbagai adaptasi dan penyesuaian anggaran khususnya di masa pandemi.

Kemudian setelah Ketua Mahkamah Agung RI menyampaikan pembinaannya, giliran Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Non Yudisial YM. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Beliau memulai dengan menjelaskan substansi Nilai-nilai Utama Badan Peradilan yang harus benar-benar diterapkan di tiap satuan kerja oleh tiap aparatur peradilan. Selanjutnya beliau menyampaikan prinsip-prinsip bekerja dalam rangka meningkatkan pelayanan. Dimana pola kepemimpinan melayani harus diterapkan dan menjadi cultureset, dibarengi dengan perubahan mindset dalam bekerja. Dan dalam meningkatkan kinerja, beliau menyampaikan prinsip “Tomorrow is Today” dimana kinerja yang seharusnya besok baru bisa dicapai, bisa dicapai hari ini juga. Selanjutnya beliau menjelaskan perihal Pengawasan dan Pengaduan dalam Whistle Blowing System dan Sistem Pengawasan Melekat dari Atasan Langsung. Semua hal tersebut diperlukan guna perbaikan kedepannya dan demi mewujudkan Badan Peradilan Indonesia Yang Agung.

Selanjutnya Narasumber dalam Pembinaan ini secara bergantian diisi oleh Pimpinan dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Mahkamah Agung RI, menyampaikan pembinaan sesuai bidang masing-masing, dimulai dari Para Ketua Kamar, Para Direktur Jenderal, Para Kepala Badan, Panitera Mahkamah Agung, Plt. Sekretaris Mahkamah Agung, serta Pejabat Eselon II dan setingkatnya.