Rakor Evaluasi Kinerja 2019 dan Pengarahan Kinerja 2020 Sekaligus Acara Syukuran Atas Keberhasilan PTA. Banjarmasin Meraih Penghargaan Dengan Predikat WBK Dari Kemenpan RB RI

 

Kamis, 19 Desember 2019 bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin rapat di hadiri Ketua PTA Drs. H. Sarif Usman SH., MH, dan Sekretaris PTA. Banjarmasin HENDRIANSYAH, S.H., M.H. dan seluruh Ketua Pengadilan Agama Se Kalimantan Selatan  Mengikui Rapot Koordinasi dan Pembinaan Ketua PTA. BanjarmasinDrs. H. Sarif Usman SH., MH sekaligus acara Syukuran atas diraihnya penghargaan Zona Integritas dari Kemenpan RB. Rapat Koordinasi dihadiri oleh Wakil Ketua,Hakim Tinggi dan Ketua Pengadilan Agama Se Kalimantan Selatan.

Dalam Rapat koordinasi  evaluasi kinerja tahun 2019 dan rencana kerja tahun 2020 Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin dan Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin dalam kegiatan tersebut Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin  Drs. H. Sarif Usman SH., MH memberikan kepada pimpinan Pengadilan Agama  Untuk Menjelaskan atau memaparkan  Capaian kerja di tahun 2019 dan Rencana Kerja Pengadilan Agama di Tahun 2020.

 

 

 

Selanjutnya di lanjutkan dengan acara syukuran  atas diraihnya predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari korupsi (WBK) dari Kemenpan RB RI. Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada K/L dan Pemda yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

 

PTA Banjarmasin mendapatkan kehormatan karena menjadi salah satu dari 62 Pengadilan yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Koropsi dari 177 satuan kerja Mahkamah Agung setelah mengikuti beragam prosesi penilaian baik internal maupun eksternal. 
Hal ini merupakan buah hasil komitmen dan kerja keras seluruh aparatur PTA Banajrmasin dalam memberikan service excellent bagi masyarakat pencari keadilan  khususnya wilayah Kalimantan Selatan dengan menjaga integritas  untuk tidak melakukan  korupsi, tidak menerima gratifikasi dan tidak ada pungli serta menerapkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi pelayanan kepada publik.

 

Dengan diraihnya predikat WBK ini, Seluruh aparatur PTA Banjarmasin akan semakin berkomitmen dalam meningkatkan integritas dan kualitas pelayanan publik secara terus menerus, karena Zona Integritas suatu proses percepatan untuk mewujudkan reformasi birokrasi Indonesia yang semakin baik.

Kebijakan pembangunan Zona Integritas ini akan selalu dilaksanakan dan dimonitoring penerapannya di seluruh Pengadilan Agama di wilayah Kalimantan Selatan. Predikat WBK ini bukanlah tujuan akhir, melainkan ini hanyalah gerbang awal bagi kita untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi dan bersih melayani”, tandas Sarif Usman (Ketua PTA Banjarmasin).